Jeffery Hall dan Vania Santoso dari UNICEF Indonesia Innovation Lab bicara tentang U-Report. ©UNICEF Indonesia/2015 /Nick Baker |
Jakarta, INDONESIA 4 Desember 2015 - UNICEF resmi meluncurkan U-Report Indonesia: Sebuah platform inovatif baru yang memberikan kesempatan kepada anak-anak muda untuk bicara tentang isu-isu yang mempengaruhi hidup mereka.
Ratusan anak muda Indonesia menghadiri acara peluncuran di Jakarta, dimana para anggota UNICEF Indonesia Innovation Lab menjelaskan tentang bagaimana U-Report bekerja dengan menggunakan ponsel.
U-Report Indonesia adalah sistem jajak pendapat berbasis Twitter yang memungkinkan anak-anak muda berbagi tentang pendapat mereka tentang topik-topik penting mulai dari pendidikan hingga kesehatan dan pemerintahan," kata UNICEF Indonesia Innovation Lead Jeffery Hall.
"Jawaban yang masuk kemudian dianalisis dan informasi ini dibagi dengan mitra-mitra kunci seperti pemerintah. Jadi kami membantu menjadikan suara anda didengar. Para U-Reporter tidak hanya mengirim Tweet (pesan), tetapi mereka juga memberikan kontribusi kepada masyarakat dan hak anak."
Anak-anak muda Indonesia melakukan curah pendapat (brainstorming) pada peluncuran U-Report. ©UNICEF Indonesia/2015. |
UNICEF juga menggunakan acara tersebut untuk mengumpulkan masukan tentang topik-topik tambahan yang ingin didiskusikan oleh para peserta tentang U-Report. Anak-anak muda melakukan curah pendapat (brainstorming) melalui metodologi inovatif yang disebut diskusi Open Space. Topik-topik yang menarik perhatian antara lain merokok sebagai krisis kesehatan yang akan datang, tantangan dan peluang bagi anak muda penyandang cacat, dan ekonomi kreatif.
Gerakan Pramuka Indonesia, juga tampil di acara tersebut. UNICEF baru-baru ini menandatangani perjanjian kemitraan dengan Pramuka untuk meningkatkan U-Report di Indonesia. Pramuka Indonesia merupakan gerakan kepanduan terbesar di dunia dengan sekitar 20 juta anggota.
Nining Lasiyati dari Pramuka bicara pada acara tersebut. ©UNICEF Indonesia/2015/Nick Baker |
U-Report pertama kali diluncurkan di Uganda oleh UNICEF global Innovation Lab. Sejak saat itu U-Report telah diadopsi oleh 17 negara. U-Report Indonesia telah berada dalam tahap pengembangan sejak 2014 dan telah memiliki 40.000 U-Reporters selama periode tersebut.
Pada 2015, UNICEF telah menggunakan U-Report untuk melakukan survei tentang kekerasan terhadap anak. Para peserta menyatakan pandangan mereka tentang tanggung jawab pemerintah untuk menanggulangi kekerasan, tentang kesadaran masyarakat dan tentang peran anak muda dalam mengatasi masalah yang mempengaruhi ribuan anak dan remaja di seluruh Indonesia. Jawaban ini digunakan sebagai masukan oleh pemerintah dalam menyusun Strategi Nasional tentang Kekerasan terhadap Anak 2015-2019.
Goodwill Ambassador UNICEF David Beckham bahkan hadir melalui video untuk mempromosikan U-Report. ©UNICEF Indonesia/2015/Nick Baker |
Selama acara tersebut, jumlah U-Reporter terus meningkat seiring dengan banyaknya peserta yang mendaftar dan mempromosikan platform. Jumlah ini sepertinya akan terus meningkat pada masa-masa yang akan datang.
"Kami ingin memberdayakan sebanyak mungkin anak muda Indonesia untuk bicara dalam pembangunan negara mereka," kata Jeffrey.
"Ini adalah saat yang sangat menarik. Kisah U-Report Indonesia baru saja dimulai."
Anggota U-Reporter baru. ©UNICEF Indonesia/2015/Nick Baker |