Next Generation UNICEF adalah suatu kelompok luar biasa yang terdiri dari kaum profesional muda dengan kesempatan yang unik untuk menyumbangkan waktu, dana dan tenaga mereka untuk membantu anak-anak paling rentan di dunia. Saya telah bergabung dengan NextGen selama hampir lima tahun sekarang, dan saat ini saya bertugas sebagai Wakil Ketua New York Steering Committee.
Saya mendedikasikan banyak waktu luang saya untuk tujuan-tujuan dan langkah-langkah melalui penyelenggaraan penggalangan dana, berkontribusi dalam program kegiatan-kegiatan dan merekrut anggota baru. Satu pertanyaan yang sering ditanyakan pada saya adalah, "Mengapa UNICEF?"
Di masa lalu, jawaban saya adalah: "UNICEF adalah organisasi internasional yang menempatkan anak-anak di urutan pertama. Tidak peduli tentang politik, tidak peduli seberapa mengerikan situasinya -- UNICEF bekerja dengan pemerintahan lokal untuk memastikan anak-anak diperhatikan. Saya adalah generasi pertama orang Iran-Amerika dan menghargai keanggotaan internasional organisasi ini. Sebagai tambahan, ibu saya telah sangat terlibat dalam UNICEF selama bertahun-tahun, yang membuat saya dapat membangun hubungan dengan organisasi ini sejak usia dini."
Selama tujuh hari, saya menjelajahi Indonesia, terutama Jakarta dan Kupang, dengan personel UNICEF dan anggota-anggota NextGen, dan telah memformulasikan jawaban yang lebih mendalam untuk pertanyaan di atas. Yang membuat UNICEF istimewa bukan hanya karena ia adalah organisasi anak-anak internasional yang menyelamatkan kehidupan setiap harinya, tapi juga ia memiliki jangkauan dan susunan aktivitas yang tidak terhingga.
Indonesia dianggap sebagai negara "ekonomi-menengah", yang berarti walaupun ada area-area yang sangat miskin, ada pula aktivitas bisnis yang baik dan pertumbuhan ekonomi (kedua terbesar di Asia, khususnya). Selama wisata tujuh hari kami, kami mengunjungi program-program UNICEF yang mengungkapkan lebarnya kesenjangan di Indonesia. Di hari pertama, kami mengunjungi klinik kesehatan di pinggiran kota Jakarta. Klinik ini dijalankan oleh sukarelawan yang didukung oleh UNICEF yang menyediakan sejumlah layanan untuk anak-anak di "lingkungan sekitar". Layanan itu mencakup vaksinasi polio hingga pemeriksaan malnutrisi. Lebih dari 500 ibu datang ke klinik hari itu. Anak-anak menangis, orang-orang berjubel, dan jelas sekali bahwa kemiskinan masih menjadi isu besar meskipun Indonesia menyandang status "ekonomi-menengah".
Di hari berikutnya kami mendapati pengalaman yang sangat berbeda. Kami mengunjungi sejumlah program kegiatan pemuda yang didukung oleh UNICEF dalam kapasitas yang sungguh berbeda. Program-program kegiatan ini dipimpin oleh pemuda dengan rentang usia 18 hingga 25 tahun. Kebanyakan adalah orang-orang terdidik di tingkat universitas dan memiliki isu sosial yang mereka rasa sangat penting: pernikahan dini, kesetaraan gender, dll. Peranan UNICEF adalah untuk mendukung kaum muda dalam perjuangan mereka dan mendukung mereka mendapatkan perubahan kebijakan.
Saya merasa mendapat pencerahan mendengar tentang program kegiatan pemuda yang disebutkan di atas. Saya selalu tahu tentang kegiatan lapangan UNICEF di masyarakat yang terbelakang seperti program kegiatan penyediaan air bersih dan sanitasi, perlawanan terhadap malaria dan polio, langkah-langkah penanggulangan malnutrisi, dll. Namun, saya tidak terlalu tahu tentang kegiatan advokasi yang kami lakukan. UNICEF tidak hanya mengurus kebutuhan dasar anak-anak di situasi yang sulit, tapi juga bekerja bahu membahu dengan kaum muda terdidik dan pemerintah lokal untuk mencapai penyelesaian jangka panjang dan perubahan di suatu negara. Tujuan utama adalah agar negara-negara tersebut bisa mandiri. Seperti yang selalu diucapkan oleh Casey, pendiri NextGen, "UNICEF senantiasa bekerja agar tidak dapat digunakan lagi."
Saya sangat bersyukur atas waktu saya di Indonesia. Mendengar cerita sukses langsung dari para ibu dan melihat rasa terima kasih mereka atas pekerjaan UNICEF sangatlah menginspirasi dan berharga. Saya dapat membuktikan bahwa setiap dolar yang disumbangkan pada UNICEF telah membantu menyelamatkan kehidupan anak-anak dan meningkatkan kebijakan ramah-anak di tingkat pemerintahan lokal dan nasional.
***
Baru-baru ini, sejumlah anggota Next Generation dari Amerika Serikat
berkunjung ke Indonesia untuk melihat lebih dekat bagaimana dana yang mereka
bantu kumpulkan untuk Laboratorium Inovasi UNICEF Indonesia membuat perubahan
yang berkelanjutan. Berikut ini adalah catatan tentang kegiatan
mereka di Indonesia: Part 1, Part 2