Ribuan siswa SMA menggunakan Twitter. ©UNICEF Indonesia/2015/Vania Santoso |
"Siapa yang punya Twitter di sini? Ayo, angkat tangannya ke atas! "tanya pembawa acara saat sesi U-Report pada Bedah Kampus Universitas Indonesia Ke-16 (BKUI16). Hampir semua peserta mengangkat tangan mereka. Tidak mengherankan, karena Indonesia merupakan salah satu negara dengan angka pengguna Twitter tertinggi di dunia.
BKUI16 adalah acara open house selama dua hari bagi para siswa SMA untuk mengenal lebih banyak tentang Universitas Indonesia (UI). Lebih dari 16.000 siswa ikut serta dalam acara tersebut. Pengalaman-pengalaman bagi siswa meliputi Road Show ke Fakultas-Fakultas, transportasi umum UI yang terkenal, yaitu BiKun (Bis Kuning), dan Sesi Pleno dengan tokoh-tokoh seperti jurnalis ternama Najwa Shihab, ekonom dan politisi Faisal Basri, serta artis penyanyi Vadi Akbar.
Selama sesi khusus ini, para peserta belajar tentang U-Report Indonesia. U-Report merupakan sarana untuk mengirimkan pesan sosial yang dikembangkan oleh UNICEF, sehingga anak-anak muda dapat menyampaikan hak-hak anak dan isu-isu lainnya yang menjadi perhatian mereka. Informasi ini kemudian digunakan untuk melibatkan pemerintah dan mitra-mitra lainnya untuk melakukan perubahan praktis yang positif.
U-Report pertama kali diluncurkan di Uganda oleh UNICEF dan sekarang sedang dilaksanakan di 17 negara di seluruh dunia. Indonesia merupakan negara pertama yang menerapkan U-Report di Twitter dengan nama UReport_ID. Kini terdapat lebih dari 40.000 UReporter di Indonesia. Para UReporter secara rutin mendapat pertanyaan tentang berbagai topik, mulai dari bullying, perubahan iklim, sampai perkawinan anak. Hasil jawaban dikumpulkan dan dianalisis untuk kemudian digunakan, seperti pada Pertemuan Nasional AIDS V dan penyusunan Strategi Nasional Pencegahan Kekerasan terhadap Anak 2015-2019.
Pembawa Acara meminta semua peserta untuk mengeluarkan ponsel mereka, membuka Twitter dan langsung mengikuti akun U-Report Indonesia. UReporter yang telah menyelesaikan alur registrasi di BKUI16 secara lengkap selanjutnya menerima kartu pos, stiker dan gelang baik dari U-Report maupun UNICEF Indonesia.
Para peserta mendaftar sebagai U-Reporter. ©UNICEF Indonesia/2015/Vania Santoso. |
Selain itu, juga terdapat bazaar BKUI16, dimana UNICEF Indonesia mempromosikan U-Report. UNICEF juga memberikan tantangan khusus kepada para siswa untuk memenangkan lebih banyak barang U-Report dengan mempromosikan platform tersebut.
Para UReporter secara kreatif mengirim Tweets tentang U-Report, mulai dari menyebutkan akun Twitter teman mereka, mengirimkan gambar-gambar dari poster dan kartu pos U-Report, dan melakukan foto selfie.
Penerimaan yang hangat terhadap platform U-Report ini merupakan sinyal positif. Kini giliranmu untuk menjadi U-Reporter dengan mengikuti @UReport_ID atau mengunjungi http://indonesia.ureport.in.
"Apakah kamu anak muda Indonesia? Suarakan pendapatmu melalui @UReport_ID dari UNICEF:)" *dikutip dari akun Twitter Rahmatul Hayati selama BKUI16*