"Saya sangat paham tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan malaria", ucap Pak Thamrin Wata, seorang pejabat Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata di Provinsi Sulawesi Selatan. "Pengetahuan tentang penyakit ini sangat penting untuk pekerjaan saya, karena kita harus melindungi daerah wisata dari malaria agar lebih menarik bagi
wisatawan. Sebelum saya bergabung dengan POKJA (kelompok kerja) malaria ini, saya pikir pariwisata hanya bersangkutan dengan penyakit
menular seksual dan infeksi HIV. Tapi sekarang saya sadar
bahwa malaria juga berperan."
 |
Seorang bayi tidur di bawah kelambu di kabupaten Selayar
© UNICEF Indonesia / 2012 / Asri |
Pak Thamrin Wata telah bekerja di Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi
Selatan sejak tahun 1990. Selama ini, ia tidak pernah menerima informasi yang
jelas tentang malaria sehingga ia tidak menganggap malaria penyakit serius yang
perlu ditakuti.
Pada bulan Oktober 2012, Pak Thamrin Wata
menghadiri lokakarya tentang malaria di Makassar, yang disponsori
oleh UNICEF bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam
lokakarya ini ia belajar bahwa malaria adalah penyakit yang berbahaya, terutama
bagi anak-anak
dan wanita hamil, jika tidak dikelola dengan benar oleh petugas kesehatan. Ini juga
merupakan masalah untuk tempat-tempat
tujuan wisata, karena wisatawan, terutama dari luar negri, takut terinfeksi malaria dan
lebih memilih untuk bepergian ke daerah-daerah yang bebas dari malaria. Karena hal ini berkaitan secara langsung
dengan pekerjaannya di Dinas Pariwisata Sulawesi Selatan, Pak Thamrin Wata memutuskan
untuk menjadi anggota POKJA malaria.