Oleh: Dinda Veska – PSFR Communication Officer
Jari kelingking Tian (6) dicoret dengan spidol,
pertanda telah mendapat imunisasi Campak dan Rubella. @Dinda Veska/UNICEF
Indonesia/2017
Masih terlalu
pagi ketika Tian berlari dengan penuh tawa dan riang gembira menuju sekolah
yang berjarak satu gang dari rumah. Akhir pekan sebelumnya ibu guru sudah
memberi pengumuman bahwa hari ini sekolah akan kedatangan petugas imunisasi.
Kebanyakan
anak yang bersekolah di TK Serba Guna, Tegal Sari, Surabaya ini tidak berdaya
menghadapi jarum suntik. Saat petugas imunisasi tiba di sekolah, kehebohan
dimulai dengan jeritan anak perempuan dan tangisan beberapa anak laki-laki.
Tetapi tidak
dengan Tian, ketika Petugas Imunisasi tengah sibuk menyiapkan peralatannya,
Tian justru
dibuat penasaran dan memperhatikan dengan seksama persiapan dari
para petugas kesehatan.
“Ini apa bu?
Ndak sakit kan bu? Tian yang pertama ya bu!”, ucap Tian
sambil mengangkat kedua tangannya ke atas.
Menurut Ibu
Kepala Sekolah, Tian selalu hadir di hari imunisasi, bahkan tanpa ditemani oleh
ibu atau bapak. Sejak hari pertamanya mendapat imunisasi di Puskesmas, ia hanya
diantar oleh sang nenek.
Imunisasi yang
didapatkan Tian kali ini berguna untuk melindunginya dari virus Campak dan
Rubella. Menurut Dokter Kenny Peetosutan – Spesialis
Kesehatan UNICEF Indonesia, dari 2010-2015 ada sekitar 30.000
kasus Rubella yang menyerang perempuan maupun laki-laki di negeri ini, terutama
anak-anak. Untuk itu Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan
memberikan Imunisasi Campak dan Rubella secara massal yang telah dimulai sejak
awal Agustus kemarin dan UNICEF mendukung penuh upaya pemerintah dalam
mengurangi jumlah kasus Campak dan Rubella di Indonesia.
Dalam hal ini tim UNICEF mendukung pemerintah untuk
memastikan setiap anak mendapatkan imunisasi. Selain Tian, hampir 13 juta anak lainnya
di Pulau Jawa telah terimunisasi per minggu kedua bulan Agustus 2017.
Setiap harinya selama
Kampanye Imunisasi Campak dan Rubella berlangsung, UNICEF melakukan real
time data monitoring menggunakan Rapid Pro System. Di mana data-data
tersebut diperbaharui oleh para petugas kesehatan di lapangan melaui pesan
singkat (SMS). Dengan adanya teknologi Rapid Pro ini, diharapkan semua anak
dapat dipastikan terimunisasi dan terlindungi dari Campak dan Rubella.
Tian bersama anak-anak lainnya di TK Serba Guna, tegal Sari mengucapkan terima kasih. Kini mereka merdeka dari virus Campak dan Rubella. @Dinda Veska/UNICEF Indonesia/2017
Tetapi, meskipun
Tian telah terimunisasi bukan berarti ia benar-benar aman dari virus Campak dan
Rubella. Hingga September nanti masih ada 23 juta anak di Pulau Jawa yang harus
dipastikan mendapat imunisasi. Dr. Kenny Peetosutan
kembali menjelaskan bahwa imunisasi merupakan langkah preventif untuk mencegah
penyebaran penyakit dengan membentuk dan memperkuat kekebalan individu, serta
kelompok terhadap beberapa penyakit menular yang bisa dicegah dengan imunisasi.
“Tetap ada
potensi, karena kuman dan virus penyakit itu selalu ada di lingkungan kita. Makanya
perlu dipastikan bahwa setiap anak terimunisasi lengkap, agar kekebalan tubuh
pada suatu kelompok itu tetap tinggi. Sehingga virus itu kalah dan tidak bisa
menulari kelompok tersebut”, ungkap Dokter Kenny.
Tian
sepulang sekolah di rumah nenek. @Dinda Veska/UNICEF Indonesia/2017
Tentunya hal tersebut tidak akan tercapai tanpa dukungan
dari semua pihak, termasuk para donatur UNICEF yang terus memberikan
kebaikannya. Selain menolong anak-anak melaui upaya-upaya yang
dilakukan UNICEF, kebaikan tersebut juga membuat Tian tetap bisa meraih mimpi
kecilnya, mimpi yang sangat sederhana.
“Tian ingin tetap sehat kak, nanti kalau sudah
besar Tian ingin menyusul Ibu ke kampungnya.” Anak berusia
6 tahun ini ingin tetap tumbuh sehat agar kelak dapat bertemu dengan ibunya –
yang pergi sejak Tian berusia 2 minggu.
Pada
kenyataannya, imunisasi Campak dan Rubella bukan sekedar untuk memenuhi hak-hak
anak. Dibalik setiap satu dosis vaksin dalam suntikan yang diberikan oleh
petugas kesehatan, ada banyak mimpi dari jutaan Anak Indonesia yang akan diraih
untuk kebahagiaan mereka kelak di masa depan.