Annual Report

Thursday, 31 July 2014

Check-list untuk hidup sehat

Nova Fransisca Silitonga, Corporate Partnership Officer, UNICEF Indonesia

Sudahkah kamu mencuci tangan dengan sabun? Makan pagi? Sikat gigi? Buang air di toilet? Membersihkan telinga?

Ini adalah beberapa pertanyaan yang harus dijawab setiap pagi oleh siswa-siswi SDN 69 di Desa Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Murid-murid diminta untuk mengisi aktifitas yang telah dan belum mereka lakukan pada sebuah tabel di dinding kelas. Kegiatan ini dirancang untuk mendorong siswa agar jujur serta mengajarkan mereka tentang gaya hidup yang sehat.

Sekolah di Desa Galesong ini adalah satu dari 93 di kabupaten tersebut yang gurunya telah menerima pelatihan tentang sanitasi dan kebersihan dari UNICEF pada tahun 2011.


Murid-murid SDN 69.
©UNICEF Indonesia/2014/Nova Fransisca Silitonga


Sejak saat itu, mereka menggunakan metode-metode seperti tabel dinding tersebut untuk membiasakan murid berperilaku hidup sehat.

Meningkatkan sanitasi dan kebersihan adalah sebuah tantangan yang besar di berbagai penjuru Indonesia.

Hampir satu dari enam orang di Indonesia masih belum memiliki akses kepada air bersih yang aman untuk diminum. Indonesia menduduki peringkat kedua di belakang India dalam jumlah penduduk yang masih buang air besar di tempat terbuka.

Keduanya adalah faktor kunci tingginya kematian anak akibat diare.

Ibu Hj ST Hijrah di depan tabel dinding kesehatan dan kebersihan.
©UNICEF Indonesia/2014/Nova Fransisca Silitonga

Ketika saya mengunjungi SDN 69 bulan lalu, sang Kepala Sekolah, Ibu Hj ST Hijrah, mengemukakan bahwa upaya untuk meningkatkan dan menjaga standar kebersihan di kalangan siswa masih berjalan kuat semenjak pelatihan para guru tiga tahun yang lalu.  

Setiap tahun, satu murid diangkat menjadi “dokter kecil” dan dibekali informasi tentang kesehatan dan kebersihan untuk kemudian disampaikan kepada teman-temannya.

Kegiatan ini juga dilakukan oleh sekolah-sekolah di seluruh Kabupaten Takalar, yang juga telah menyelanggarakan sebuah kompetisi untuk menemukan “dokter kecil” terbaik di kabupaten ini.

Pada perjalanan pulang, saya masih terkagum oleh bagaimana sebuah tabel dinding sederhana bisa mengubah kebiasaan hidup para guru dan murid hingga meningkatkan kondisi kesehatan mereka.


Ada pepatah yang mengatakan “Perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah”, dan berkat dukungan UNICEF, anak-anak ini telah mengambil langkah pertama mereka menuju kehidupan yang sehat semenjak usia dini.