Seorang anak pengungsi akibat topan Haiyan di pusat evakuasi di Tacloban © UNICEF Philippines/2013/JMaitem |
Empat hari telah berlalu sejak topan Haiyan terjadi, dan berita baiknya adalah bantuan telah mencapai para korban. Saya pun bangga untuk mengatakan bahwa pasokan air dan sanitasi UNICEF telah sampai di Tacloban, yang akan membantu mencegah terjadinya wabah tifus dan kolera. Organisasi lainnya tengah mengendalikan bantuan makanan, tempat perlidungan dan obat-obatan.
Berita buruknya adalah pasokan yang sampai masih kurang dari cukup. Meskipun Pemerintah dan tentara Filipina serta rekan-rekan di bidang kemanusiaan berupaya sekuat tenaga, kami masih belum mencapai semua orang yang membutuhkan bantuan.
Logistik adalah kunci pada hari-hari pertama. Topan telah memblokir atau menghancurkan jalanan, bandar udara dan jembatan, dan pihak berwenang sedang bekerja keras untuk membuka rute yang kami butuhkan untuk mengirim pasokan. Tingkat kerusakan, keadaan cuaca dan geografi Filipina menjadikan ini tugas yang berat. Tapi perlahan-lahan mereka berhasil.
Namun ketika rute akhirnya terbuka, para korban sudah terlanjur kelaparan dan putus asa. Mereka masih belum sadar apa saja yang tengah dilakukan untuk mencapai mereka (suatu hal yang wajar, mengingat bahwa Haiyan juga telah menghancurkan jaringan komunikasi), mereka merasa ditinggalkan dan tanpa harapan.
Jadi, ketika jalanan terbuka kembali, semua orang langsung membawa anak-anak mereka untuk segera keluar dari kota, atau menuju bandara untuk mencari penerbangan. Siapa yang bisa menyalahkan mereka? Kini rute yang dengan susah payah telah dibersihkan dari segala halangan demi transportasi bantuan tiba-tiba tertutup kembali oleh orang-orang yang mencoba meninggalkan kota.
Anak-anak membawa harta benda mereka di kota Tacloban © UNICEF Philippines/2013/JMaitem |
Namun bagaimanapun juga, bantuan tetap masuk meskipun dengan sangat perlahan. Kami pun mulai semakin mengerti apa saja yang dibutuhkan dan meningkatkan kapasitas kami untuk menyediakannya. Tim UNICEF menyebar ke seluruh daerah, untuk menilai kebutuhan anak-anak dan mulai memenuhinya.
Rekan-rekan kami telah mencapai dan berupaya sekuat tenaga di semua daerah yang terdampak di Filipina. Sangat mudah untuk memahami mengapa orang-orang yang telah kehilangan segalanya kini mulai putus asa, tapi menurut saya masih ada secercah cahaya harapan.
Hanya secercah untuk saat ini. Sampai setiap anak dalam kondisi aman, hal ini tidak cukup. Kami akan terus bekerja sepanjang waktu demi tujuan tersebut.
Anda bisa melakukan donasi melalui www.supportunicefindonesia.org